Monday, 2 August 2010

d'bagyos

Sahabat adalah perhiasan langka. Raga tanpa perhiasan emas tetaplah raga. Tapi jika hidup tanpa sahabat mungkin tidak akan menjadi pribadi kita yang sekarang. Begitu pentingnya kah sahabat?

Mereka membuatku tertawa, memberiku semangat, bersedia mendengarkan jika itu aku perlukan. Mereka membuka hatiku, membawaku mengenal Tuhanku lebih dekat, memberikan keyakinan ketika aku berada dalam keraguan, mengajakku untuk hidup ke arah kehidupan yang jauh lebih baik. Begitu banyak pelajaran hidup yang aku dapatkan dengan hidup berdampingan bersama mereka.

Aku yakin, Allah memberiku nikmat iman salah satunya memberiku sahabat-sahabat yang super seperti mereka. Karena dengan merekalah aku terus menerus mempelajari agamaku, hidupku, dan membangun prinsip baru. “D’Bagyos”, yah begitulah kami menamainya. Berasal dari nama bapak kost kami yaitu Pak Bagyo. J Bapak yang berambut putih karena sudah berumur, namun tetap aktif di lingkungan RT 02 RW 11, istrinya Ibu Tuti. Hehehe.

Julenah as Jule, Citra as Jengki, Endah as Montok, Dera as Yungyang. Nama-nama panggilan itu khusus dibuat oleh Si Montok. Dia tipikal orang yang memiliki sence of humor lebay, hobinya nyebutin orang dengan nama-nama aneh. Contoh: Citra jadi Jengki. Entah pikiran dari mana dia dapat menemukan nama itu. Menurut pengakuannya sih karena aku kurus, jadi dipanggil jangkis, alhasil diplesetin jadi jengki. Ckckck. Terus Julenah, sebenarnya dipanggil lena, tapi Si Montok ini yang sering manggil Jule, semua jadi ikut-ikutan manggil Jule. Dera jadi Yungyang, gara-gara suka heboh telpon-telponan dengan sang pacar.

Jule, anak kedua dari dua bersaudara. Hijrah dari Indramayu hanya untuk bertemu dengan D’Bagyos, hahaha. Anak manajemen S1 ini paling agamis, paling pinter, dan paling ngaret antara yang lain! Tapi dia supel, ulet, kritis, tanggung jawab, baik hati, tidak sombong, selalu membantu, dan rajin menabung di perut. Jeleknya, dia sering tidak tegas, tukang ngaret “BANGET”. Kerjaannya di kampus sibuk dengan penelitian nya demi mendapatkan uang 1 trilieur untuk membeli kerupuk, makanan favoritnya. Tiada makan tanpa kerupuk, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk hobinya itu. Karena dia paling sibuk, selalu pulang malam ke kostan (kupu-kupu malam kaliiii), padahal papa bagyo selalu kangen ma jule karena sama-sama wong jowo. #rasis! Dia itu paling lama mandi, setiap mandi paling cepat setengah jam. Ngapain aja sih di kamar mandi? Ketiduran kali yaaa? Hahaha.

Montok, seperti yang sudah disebutkan tadi, Si Montok ini hobinya ketawa ngakak, apalagi kalau manggil kata “Jengki”, pasti ketawa ga karuan, heboh sendiri. Gangguan saraf kayaknya. Hehehe. Dia punya apartemen tingkat dua di perutnya, itu adalah hasil kerjaannya (makan, makan dan makan). Dan sekarang sedang sibuk melamar pekerjaan setelah mendapat gelar Amd. nya bulan Juni lalu.. Mahasiswi Manajemen D3 inilah yang sering membuat ngakak D’Bagyos. Suasana selalu hangat dengan kehadirannya. Dibalik sifat periangnya, hatinya sekeras batu, yang lain pada nangis nonton “my name is kahn”, dia justru menertawakan yang pada nangis. Tapi, urusan cowo, dia bisa nangis 7 hari 7 malam. Haha. Cerita cintanya sangat tragis, sampai dia harus kehilangan waktu untuk tersenyum selama 7 hari 7 malam. Tiap ada masalah, ga mau diganggu, menyepi di dalam sebuah kamar berukuran 2 x 1, hahaha. Sunyi sepi tak berpenghuni. She’s cleaner, selalu murka kalau ada kotoran. Segala halnya harus BERSIH! Lebay banget dah ni Miss Steril. Hahaha.

What’s up duuut! Itulah cara kita memanggil Dera. Kita biasa manggil dia Yungyang. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Satu-satunya anak perempuan di keluarganya, jadi manja banget ma mama dan papanya. Manja ga ketulungan deh, bray! Dia tanggung jawab, baik hati, suaranya kayak toa. Hahaha. Hobinya belanja, sekali belanja bisa abis berjeti-jeti. Cita-citanya dia bisa kurus kayak jengki tapi hobinya makan, gimana bisa kurus?! Bagi teman-teman yang membutuhkan lemak, kami menyediakan untuk kurban dengan stock lemak tak terbatas. Dan yang paling hebohnya, tidur dimanapun ngoroknya paling kenceng. Orangnya pelupa, teledor. Disamping sifat jeleknya itu, setiap kali melakukan kesalahan suka dipikirin, ga enakan, dan selalu bilang “iiiiih, gimana atuh?”, anehnya, selalu terulang lagi (lupa maning-lupa maning!). paling rajin laundry (maklum tajeeeeeerrrrrr!) Ga biasa nyuci baju, padahal pemalas! Hahaha.

Cukup sekian dan terima kasih, sang penulis ga perlu diceritakan. Hahaha. *licik.



No comments:

Post a Comment