Beasiswa Bagi Mahasiswa yang Mampu


by Alya Maryam on Friday, 27 July 2012 at 10:11

Tanpa bermaksud apa-apa .. hanya ingin mencurahkan keluh-kesah yang selama ini dipendam.. dan tidak tahu harus cerita dengan siapa.

My life has changed :)
Positively I'm well planned person, negatively im ambitious person

Sejak pertengahan tahun kuliah saya selalu mencoba tidak bergantung pada orang tua secara finansial, entah itu mencari beasiswa untuk bayar semesteran atau sekedar menambah uang, entah itu magang, ngasdos, dan bisnis. Ya bisnis, entrepreneurship is my passion, saat itu dengan firman kita bisnis chocolate truffle, rasanya banyak keajaiban, tahap demi tahap bisnis kita terus berkembang, hingga tertulis di hati, ya setelah lulus saya tidak akan kerja kantoran sama sekali, saya akan terus mengembangkan bisnis ini.

Tuhan berencana lain, jreeeng 180 derajat semua itu berubah sejak ayah menelefon mengenai info BU.., orang tua saya berharap saya bisa ikut beasiswa itu, begitupun ibunda firman sejak lama pernah berkata "neng, coba a Iman diarahkan untuk bisa mencari sekolah atau beasiswa ke luar negri". Dengan semua harapan orang yang saya sayangi, termasuk suami saya sekarang cieeeh haha, yang pernah berharap saya menjadi dosen selain mengelola bisnis. well ok, kami coba. Dan diterima, betapa bersyukurnya kami saat itu :), hingga sekarang tentunya. bisa mendapatkan nikmat pendidikan yang mungkin orang lain belum tentu bisa mendapatkannya. Double degree :O .. Eropa :O woooow, in my mind at that time.

Sekarang pandangan itu sedikit atau banyak berubah :< , BU? Beasiswa Unggulan? Butuh Uang kalee.., kalo kata raditya dika sih PHP nih.. beasiswa PHP Pemberi Harapan Palsu hahahah...,ko bisanya ngeluh sih al? bukannya bersyukur dapet beasiswa?

Abe susanto: "Penerima Beasiswa pada umumnya cenderung egois. Hal ini disebabkan oleh konsekuensi dari beasiswa itu sendiri, seperti penerima harus mempertahankan prestasi akademik/non akademik, harus aktif menulis artikel/karya ilmiah, dan lain sebagainya yang tujuannya agar prestasinya tidak turun dan beasiswa terus bisa dipertahankan" (dikutip dari :http://psychology.uii.ac.id)

Rasanya pernyataan pa abe itu ada satu komponen yang kurang deh pa! konsekuensi selain mempertahankan prestasi, tapi mempertahankan agar UANG kita selalu banyak. Kalo kata bu poppy, katanya unggul heheheh.. iya duitnya juga musti unggul kali yah

bukan, bukan matre dan melulu soal uang yang ingin saya sharing, tapi ini kenyataan kan teman? Inget Reimburse 600.000 SMUP? hahah not material maybe guys, forget it. Proposal Living cost Dalam negri? pernah bikin kan? aahhh lupain aja.. manja banget sih, masih untung S2 gratis , di Unpad S2 50 jeti.. bersyukur dong :)

without proposal living cost dalam negri, berat buat saya dan firman yang saat itu komit untuk berencana menikah dan tidak ada subsidi ortu lagi, big point.. ini cukup mengganggu konsen belajar, saya beberapa kali bolos atau terlambat kuliah karena lebih memilih mengurus coklat, dagangan -_-. atau saya dan firman yang kadang bolos di hari tertentu karena bentrok ngajar.., mahasiswa saya pernah pada protes krn semua jadwal pindah ke sabtu, da gimana tiap hari kuliah, tp duitnya butuh? semua itu semata untuk bisa terus bertahan tanpa uang ortu, ya selain makan di rumah ya. eeiiittss , "katanya unggul" harusnya bisa management waktu, oiyyaa madam.. sourryy

Mengejar "Harapan" Ke Luar Negri,
Ya kalian harus cari LoA dengan Skema :

Jurusan Akuntansi
1 Tahun
Low atau No Tuition fee
gampang yaa cuma 3 syarat?? tau kenyataannya?? nothing, hampiiiir ga ada yang bisa penuhin kriteria itu

- Akuntansi & 1 Tahun = Inggris = high tuition = FALSE
- Akuntansi & Low tuition = German, Austria, Norway = 2 Taun = FALSE
- 1 Tahun, No tuition = Finland, Belgia, France = Non Akun = FALSE
- memenuhi 3 kriteria = Asia = FALSE

madam, susah madam.. akhirnya semua idealisme itu putus.. akhirnya kami semua mahasiswa Butuh Uang mengejar segala "harapan". Yang penting ke Luar Negri. Kita semua mahasiwa BU, apply sanaaaa , apply siniiii, apply beasiswa lain lagii (lucu ya :p).. bodo deh. mau non akun... mau ke jerman yang 2 taun. pokonya mau penuhin syarat, mana LoA? mana LoA?

Trs salah satu sahabat yang tetap dengan bidang yang memang passionnya bertanya kepada madam tentang jurusan itu hanya ada di aussie, kan mahal? gapapa, she said..COBA DULU AJA.. NANTI KITA CARI JALAN

wait, sebelum dapet LoA harus penuhin syarat .Nah ini nih paling ngerogoh kocek, mungkin benar sekali, kata madam saya ga unggul , ya saya akui saya ga unggul kayanya, sampe harus prepare bahasa lg -_-, itung-itungan yu? ih ko itungan banget sih al? yeee kan saya mahasiswa akuntansi hehehe :D


1. TOEFL ITP : Rp. 300.000, krn saya ga unggul tes 2 kali = Rp. 600.000
2. Les IELTS : Rp. 1.700.000
3. Tes IELTS 195 dollar, sekitar : Rp. 1.750.000 krn saya ga unggul tes 2 kali = Rp. 3.500.000

Total pra LoA : Rp. 5.800.000
Setelah punya modal "boardcast application" mulailah tebar sana-sini, eh kepentok uang lagi krn kirim pos kejar deadline

4. Pos EMS kurleb Rp. 250.000 x 2 (fi. , france ) Rp.500.000

Ada hasilnya? ada dooong :D.. mulailah satu persatu LoA (useless) nyampe ke rumah,, wiih gimana gt dikirim surat dari inggeris. ada dari Sussex, Aberystwyth, Edinburgh.. trs yng cuma via mail ada dr Westminster, Kymenlaaksoon, Bournemoth.. trs LoA "obralan" Australia itu tuh kaya UTS , monash.. etc.
ngapain sih apply ke univ2 yang mahal gt? bukan tanpa alasan sih , itu ada beasiwanya ko 50%, katanya tadi cari aja dulu loAnya trs cari jalan.

Sampe one day kita minta izin ke ka prodi untuk ke jakarta wawancara half scholarship dari London School of Commerce.. jadi kira2 nanti cuma (wow) bayar 4000 pound, namun saat itu BARU sadar tetep aja uselesssss.. ohh 4000nya ya bayar aja sendiri.. -___- . ternyata boardcast application tindakan bodoh dan nyapein diri sendiri :(

Krn jeleknya saya ambisius saya ga mau berhenti gitu aja, waktu dapet kabar teh raith dapet LoA Perancis, sya baru sadar memang Perancis yang paling mungkin :O
oke kali ini well planned boardcastnya khusus ke perancis!

CHALLENGE ACCEPTED, madam :) .. MISSION COMPLETED , we can show you Letter of Acceptance :)

btw si perancis ini cukup mergogoh kocek lagi :(

5. Dossier validation et Logement 2x EMS = Rp.500.000
6. Translate Dokumen banyaaak = Rp.655.000
7. Les intensif = Rp. 2.350.000

Selain ISR mengenai BU w#f.. rasanya kewajiban untuk memenuhi LoA aja perjalanan berat :-').


namun apa yang terjadi? 1 Jatah untuk 2 orang?? 3 Jatah untuk 5 orang? itupun telah dicut menjadi 50%nya
HAHAHAAHAHAH kaya bagi2 bolu ke anak kecil -____-

yang harusnya syarat visa DEADLINE 31 Juli ini menunjukan SK minimal 10.000 euro.
Jika benar kami mendapatkan 4000 euro dan 6000 euronya bayar sendiri , can you imagine friends??

8. Kudu MAYAR = 6000 x 11.000 = Rp 66.000.000

Bisakah kita dapet 66.000.000 (per orang) dalam 3 hari ini fuiiihh hebatt memang "Beasiswa Bagi Mahasiswa yang Mampu"
Miris, sedih, ingin nangis dan teriak jika benar terjadi orangtua yang paling kita sayang yang telah habis juga untuk biaya pernikahan kemaren harus menjual asset dalam sekejap demi impian anaknya?
hiks :'(. VISA? atau tidak jadi pergi? *nangis

Kesimpulan
Jika anda "tidak unggul" atau bukan jenis manusia super ini yang harus anda tanggung :

1. Pre LoA Rp. 5.800.000
2. After LoA Rp. 500.000
3. Les, dokumen dll Rp 3.505.000
4. VISA Rp. 66.000.000

TOTAL Rp. 75.805.000 spectaculer :D

Saat saat akhir sekarang kami menuntut hak PHP (Pemberi Harapan Palsu) akan living cost disana..
mohon doanya teman

mohon maaf jika banyak sekali kata yang tidak baik, saya hanya mencurahkan yang berkecamuk di hati, terlebih saat buka bareng kmrn -_-.
Kita mencari beasiswa justru mencari dukungan finansial untuk pendidikan bukan sebaliknya :')

sekian, berjuang teman, tetap semangat

:)


Tulisan ini sudah mendapat izin dari penulis aslinya. Kenapa saya me-repost? Karena menurut saya tulisan ini memberi banyak manfaat bagi saya yang akan melewati masa-masa kritis tersebut, dan saya juga yakin akan sangat berguna bagi teman-teman yang sedang atau akan mencari beasiswa. Belajar dari pengalaman orang lain. Sekarang ini si penulis dan suaminya sudah bertolak ke Perancis. Semua kesulitan itu mampu mereka lewati. Kita do'akan saja mereka bisa menjalani masa kuliah yang tenang disana, dimudahkan segala urusannya, sehat terus dan bisa pulang ke tanah air dengan membawa suatu kebanggaan.

So, jangan pernah putus asa. There's a will, there's a way. You are what you think!