Wednesday, 29 May 2013

Welcome 24!

Bismillah..

Terkadang, kesendirian itu sangat dibutuhkan.  Bukan untuk mengasingkan/menarik diri, bukan untuk berganti kulit, bukan untuk pencitraan. Tapi sekarang ini bagiku adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri secara keseluruhan atas apa yang sudah terjadi dalam hidupku. Apa yang belum aku lakukan untuk orang lain, untuk orang-orang tercinta, keluarga, saudara, sahabat, teman, masyarakat, agama dan negara. Berusaha untuk selalu memperbaiki diri setiap hari, banyak menebar manfaat bagi orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Jangan takabur, jangan sombong. Karena kata Ayah Pidi “Hari ini di atas kita langit, nanti di atas kita tanah”. Berbahagialah manusia yang menggali ilmu akhirat, karena akhirat kekal adanya. Sedangkan dunia ini fana, hanya sementara. “Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang mencelupkan jarinya ke laut. Air yang tersisa di jarinya ketika di angkat itulah nilai DUNIA” (HR Muslim). Masihkah kita hanya memikirkan duniawi? Astaghfirullahal’adziiim.. Betapa banyak dosa yang telah ku perbuat, bagai buih di lautan. Tak terhitung, tak terbendung. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami selama hidup di dunia. Kami terlalu banyak memikirkan dunia ini dibanding akhirat. Kami sering lalai dalam kewajiban, terlalu banyak membawa pembenaran-pembenaran untuk tidak taat pada-Mu. Aaaah, sudah tak terhitung lagi dosa-dosa itu.

Akupun yang ingin taat, masih banyak mikir. Iman ini masih harus dipertanyakankah? Aku yang tak sanggup masuk nerakamu tapi masih saja berlaku hal-hal yang mengundang siksa neraka. Astaghfirullahal’adziiim.. Memang hidup ini harus banyak beristighfar. Ayolah cit, kamu pasti bisa. Berubahlah perlahan tapi pasti. Hilangkan setiap pembenaran-pembenaran yang selalu kau bawa. Perbaikilah akhlakmu. Benahi hatimu. Sempurnakan penampilanmu.

Apa sih yang ingin kau gapai di dunia? Tanyaku pada sebuah cermin. Mungkin dulu aku masih berfikir untuk mendapatkan ini dan itu. Ternyata sekarang hidupku lebih simple. Hanya berfikir apa yang bisa aku beri untuk mereka. Bukan harta bukan tahta. Hanya kebahagiaan sederhana yang ingin aku berikan. Dengan hadirnya aku di hidup mereka, aku ingin mereka selalu terlihat ceria, bahagia, dan lebih santai menjalani hidup. Santai karena dengan selalu mengingat-Nya, hati menjadi tenang. Janji Allah tidak pernah ingkar. Sejengkal kita mendekati-Nya, sehasta Allah mendekatiku dengan segala kasih sayang-Nya.

Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan? Dari mulai membuka mata hingga aku menutup mata. Sangat banyak nikmat yang sering terlupakan. Pandailah dalam bersyukur, cit! Sederhanakan kebahagiaanmu. Selamat menghadapi, jalani, dan nikmati hari-harimu..


Welcome 24! Bismillaaah...

No comments:

Post a Comment