Wednesday, 3 October 2012

Kuliner Penipuan

Hallo Rabu..

Jadwal saya hari ini agak longgar, alhamdulillaaaah.. Pagi ini saya berencana  ke Pasar Baru, Bandung. Mama meminta saya membelikan beberapa barang. Dan saya harus masuk kuliah pukul 13.00. Mudah-mudahan saja barang yang dimaksud cepat ketemu jadi saya tidak harus berlama-lama disana.

Jujur saja, akhir-akhir ini saya suka merasa pusing tujuh keliling jika berada di tempat-tempat yang ramai. Contohnya waktu malam minggu kemarin saya bersama Chika dan Emil datang ke acara Braga Festival, Bandung. Baru saja beberapa menit disana saya sudah minta pulang, keluar dari kerumunan orang-orang yang entah sedang apa disana, sangat berdesakan. Alhasil kurang dari 30 menit saya berada di Bragfest, langsung pergi meninggalkan kerumunan dan kemacetan Bandung saat itu. Saya dan teman-teman akhirnya memilih makan di Bebek Goreng Mc.Darmo, lokasinya di Taman Lalu Lintas. Tapi karena penuh, waiting list nya lama, kita memutuskan makan sop kaki di tenda sebelah.

Berdasarkan pengalaman saya, kalau kita mau makan di tempat baru, tanya dulu harganya berapa per porsi. Jangan sampai seperti kami-kami ini. Dengan PD nya masuk tenda sop kaki sebelah Mc.Darmo, dengan lahap memakan seporsi sop kaki, pas bayar langsung kena serangan jantung. Sop kaki dihargai RP 21.000,- dengan rasa yang menurut kami biasa saja, harga itu sama sekali kurang memuaskan. Sop kaki yang terkenal enak di Bandung itu ada di Jl. Dipati Ukur di bawah fly over depan kantor BCA Dago, dekat dengan Bebek Van Java. Di situ rasa sop kakinya top markotop, harganya hanya di banderol Rp 17.000,- saja. Ada juga sop kaki langganan Chika yang menurutnya enak, tapi saya sendiri belum pernah mencobanya. Lokasinya di Jl. Dago sebrang Borma Polman, harganya Rp 16.000,-.

Kesimpulannya, jika Anda mau kuliner di tempat-tempat yang terkenal semacam Mc.Darmo kemudian memutuskan pindah haluan karena waiting list yang masih banyak, jangan makan di tempat sebelahnya apalagi sepi, kurang peminat. Bisa jadi harganya mahal tapi tidak memuaskan. Papa saya pernah bilang, “kalau beli makanan yang baru, lihat dulu banyak yang beli apa sepi? Kalau penuh banyak yang beli berarti enak. Kalau sepi mending jangan dibeli”. Hmmm... benar juga yah, terbukti!

So, jangan sampai Anda kecewa.. Selamat kuliner!
Saya mau mandi dan siap-siap menjalankan tugas dari ibu negara.

Bandung, 03 Oktober 2012 | 08 : 45 am | Di atas kasur biru, Kostan Dago 273N.

No comments:

Post a Comment